Profil Nyle DiMarco – Penggemar dunia modelling, apalagi yang mengikuti
ajang kompetisi pencarian bakat model seperti American’s Next Top Model
(ANTM), mungkin merasa menyayangkan mengapa kompetisi yang disaksikan jutaan
orang tersebut harus diakhiri. Namun, terlepas dari kontroversi yang mengiringi
berakhirnya kompetisi ANTM tersebut, ada fakta unik di balik pemenang kompetisi
terakhir.
ANTM cycle 22 yang menjadi seri
terakhir dari kompetisi tersebut dimenangkan oleh seroang model pria bernama
Nyle DiMarco. Nyle DiMarco tercatat sebagai pemenang pria kedua sepanjang
sejarah dilangsungkannya ANTM. Selain itu, ia juga merupakan pemenang seri
terakhir sekaligus pemenang pertama yang menyandang keterbatasan fisik
tunarungu.
Benar, dibalik tubuh gagah serta
wajahnya yang memikat seorang Nyle DiMarco pun memiliki ketidaksempurnaan.
Dilahirkan dari keluarga penyandang cacat tunarungu, ia sejak kecil hanya
menguasai bahasa isyarat ASL (American
Sign Language). Namun keterbatasan itu tidak membuatnya semakin minder.
Justru, ia semakin aktif mengikuti
kegiatan-kegiatan komunitas penyandang cacat pendengaran. Berkat itu, ia merasa
semakin percaya diri dan meyakini bahwa ia juga bisa berprestasi layaknya orang
pada umumnya yang tidak memiliki keterbatasan fisik. Nyle DiMarco pun
memutuskan untuk memulai jalan karirnya di dunia modelling dengan menerima pekerjaan menjadi model freelance.
Pria yang menuntaskan pendidikannya
di Universitas Galludet, Washington DC ini akhirnya mampu membuktikan bahwa ia
memiliki kemampuan dan sanggup bersaing dengan model-model lainnya.
Kemampuannya membawa diri di depan kamera berhasil memikat para juri dan
memilihnya sebagai pemegang titel juara ANTM cycle 22.
Berdasarkan wawancaranya dengan
MTv, Nyle DiMarco mengungkapkan bahwa
dirinya masih merasa sulit percaya bahwa ia telah memenangi kompetisi tersebut.
Ia bahkan merasa seperti terbang ke langit saat menyaksikan sendiri episode
terakhir ANTM cycle 22 di televisi.
Lalu, apa kegiatannya saat ini
setelah memenangkan kompetisi tersebut? Sejak ia dinobatkan sebagai pemenang,
ia telah menjalani serangkaian pengambilan foto serta berbagi cerita inspiratif
ke banyak sekolah-sekolah, terutama mereka yang memiliki murid penyandang cacat
tunarungu.
Nyle DiMarco berharap bahwa
kemenangan dirinya di ajang ini bisa melecut semangat para penyandang tunarungu
untuk tidak berhenti bermimpi dan mencoba segala kesempatan yang ada. Ia juga
berharap bahwa dengan begini persepsi masyarakat luas tentang para penyandang
cacat ikut berubah, karena mereka juga bisa berprestasi tak ubahnya dengan
orang ‘normal'.