Harga BBM Sindonews – Pemerintah mengumumkan rencana untuk menurunkan
harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April 2016 besok. Tentunya masyarakat pun
gembira mendengar kabar ini. Selama ini, pengumuman tentang harga BBM cenderung
untuk masalah kenaikan harga. Di tengah situasi ekonomi yang makin sulit, maka
penurunan harga BBM ini bisa menjadi sedikit angina segar bagi masyarakat.
BBM merupakan salah satu bagian
penting dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya sebagai bahan bakar untuk
kendaraan saja, ia juga merupakan penentu harga-harga barang yang ada di
pasaran. BBM menjadi salah satu komponen biaya produksi, yang mana ketika ada
perubahan harga BBM maka ia akan berpengaruh pula pada biaya produksi barang
dan jasa.
Dari sana akhirnya BBM pun bisa
mempengaruhi naik atau turunnya harga barang secara luas. Karena itu,
masyarakat Indonesia bisa dibilang cukup concern
atas segala hal yang berkaitan dengan harga BBM. Tak heran ketika pemerintah
mengumumkan rencana perubahan harga BBM mulai bulan mendatang, masyarakat pun
cukup antusias dalam mengikuti perkembangan beritanya.
Namun, ternyata salah satu ekonom
yang tergabung dalam Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Kusfiardi,
memiliki pandangan sedikit berbeda terkait rencana penurunan harga BBM untuk
jenis premium ini. Menurutnya, bukanlah suatu hal yang spesial ketika
pemerintah memutuskan untuk melakukan penurunan harga bahan bakar minyak
tersebut. Mengapa demikian?
Menurut Kusfiardi, rencana
penurunan harga BBM Sindonews yang
akan dilakukan pemerintah ini belum sepenuhnya menunjukkan komitmen pemerintah
untuk menyelesaikan masalah di sektor energi yang berpengaruh langsung bagi
kehidupan masyarakat sehari-hari. Penurunan harga BBM yang dilakukan pemerintah
kali ini cenderung merupakan sebuah mekanisme pasar.
Sedangkan bila melihat dari
struktur harga BBM premium, menurut ekonom Kusfiardi seharusnya BBM jenis
tersebut bisa dibanderol di bawah harga Rp6.000,- per liternya. Pemerintah saat
ini masih belum dapat konsisten dalam mengatur harga BBM, dan yang dilakukan
pemerintah saat ini hanya menkonfirmasi para penanam modal atau investor dari
luar negeri.
Harga BBM yang dibanderol untuk
penjualan dalam negeri saat ini belum tentu adalah harga yang sebenarnya. Mengapa
bisa begitu? Untuk tahu lebih jelasnya, yuk baca berita selengkapnya di harga BBM Sindonews! Tapi yang jelas,
pastinya sebagian besar masyarakat akan merasa sedikit teringankan bebannya
bila harga BBM memang turun. Bagaimana menurut pendapat Anda?