Angkutan umum mogok masal Sindonews – Permasalahan terkait
munculnya startup kendaraan umum online semakin meruncing. Para sopir angkutan
umum di ibukota menjadi semakin gerah dengan adanya startup kendaraan umum
online ini. Mereka pun memutuskan untuk menggelar aksi mogok massal yang
sedianya akan diikuti oleh ribuan sopir angkutan umum.
Para sopir angkutan umum dan taksi
yang tergabung dalam aksi tersebut akan melakukan konvoi dan unjuk rasa di DPR
dan Kemenkominfo. Hal ini cukup memancing pertanyaan, mengapa mereka tidak akan
menggelar aksi dan menyampaikan aspirasi mereka di depan kompleks Istana Negara?
Bukankah mereka bisa mengadu pada Bapak Presiden di sana?
Usut punya usut, aksi angkutan umum mogok masal Sindonews tidak
dilakukan di depan kantor orang nomor satu di Indonesia tersebut disebabkan
karena para sopir ini merasa kecewa dengan pihak Istana Negara. Sebelumnya,
para sopir ini sempat melakukan aksi demo dan berusaha menyampaikan aspirasi
mereka pada pemerintah.
Mereka telah ditemui oleh
perwakilan pemerintan yang terdiri atas Mensesneg, Kemenhub, dan Kominfo. Pihak
pemerintah telah menjanjikan pada para sopir angkutan umum ini untuk menunggu
hasil dalam 15 hari karena akan dilakukan sidang panel untuk membahas masalah
tersebut. Tapi, apa yang terjadi sehari kemudian membuat mereka merasa kecewa.
Sehari setelah perwakilan para
sopir angkutan umum berdemo di depan Istana Negara dan dijanjikan untuk
menunggu sidang panel, ternyata pemerintah mengumpulkan pihak aplikasi online kendaraan
umum tersebut dan menyetujui rencana mereka untuk membuat koperasi. Kontan saja
hal tersebut membuat para sopir yang tergabung paguyuban kendaraan umum merasa
tidak adil.
Apalagi, pertemuan antara
pemerintah dan pengembang aplikasi kendaraan umum online tersebut tidak
mengundang Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), meskipun selama ini dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya, PPAD selalu menaati aturan pemerintah.
Mereka juga notabene lebih lama berdiri di Indonesia ketimbang
aplikasi-aplikasi online tersebut.
Oleh karena itu, para sopir
angkutan umum ini pun menggelar aksi unjuk rasa kembali, namun mereka memilih
untuk menggelar aksi tersebut salah satunya di depan Kantor DPR di kawasan
Senayan, Jakarta Pusat. Mereka tak berniat berdemo di depan Istana Negara
kembali karena telah dikecewakan.
Para sopir angkutan umum ini pun
menyadari bahwa aksi yang mereka lakukan tersebut pastinya akan berdampak pada
terganggunya lalu lintas di daerah ibukota Jakarta. Karena itu, mereka juga
menyampaikan permintaan maaf bagi segenap warga kota Jakarta terkait aksi unjuk
rasa yang mereka lakukan ini.
Ingin
tahu perkembangan terbaru dan berita selengkapnya seputar permasalahan aplikasi
kendaraan umum online serta aksi demo yang dilakukan para sopir angkutan umum
berikut? Baca beritanya di angkutan umum mogok masal Sindonews yuk!