Salah satu komponen dalam sebuah mobil yang sering tidak mendapatkan perhatian dari sang pemilik adalah karet yang berada di bagian pelipit kaca dan sekitarnya. Walaupun terkesan remeh dan tidak mendapatkan perhatian khusus juga tidak masalah, akan tetapi justru apabila komponen ini menjadi rusak, maka banyak komponen lain yang akan ikut rusak karenanya.
Secara umum, karet pada bagian tersebut memang memiliki jangka waktu atau umur dan harus diganti ketika sudah mendekati usia aus-nya. Untuk mobil yang sudah digunakan selama 3-5 tahun, sang pemilik wajib memeriksa kalaikan dari karet-karet tersebut karena selama digunakan pastinya akan tertempa panas sinar matahari sampai dengan hujan. Dan hal tersebut dapat membuat karet mengeras, retak dan cepat rusak.( Baca Juga:
Perawatan Mobil Agar Tetap Cantik dan Menawan )
Untuk itu, bagi pemilik mobil wajib mengerti jenis-jenis karet yang terdapat di mobil dan mengetahui ciri-ciri kerusakannya:
Jenis#1: Karet pintu
Untuk karet yang berada di bagian pelipit pintu ini memiliki fungsi untuk mencegah merembesnya air waktu hujan atau ketika mobil dicuci. Selain itu, karet tersebut juga berfungsi sebagai penjaga kekedapan suara dan hawa di dalam mobil. Saat karet sudah mulai rusak dan harus diganti, maka kabin akan terasa tidak lagi kedap dan air akan dengan mudah masuk ketika hujan turun.
Jenis#2: Karet pelipit
Karet pelipit ini terletak di bagian pintu depan dan mengapit kaca yang dapat dinaikturunkan. Fungsinya juga masih sama yaitu untuk menahan rembesan air ke dalam. Ciri dari rusaknya karet satu ini adalah baret yang tertinggal pada kaca ketika dinaikturunkan dan munculnya gelembung pada karet pelipit itu sendiri. ( Baca Juga:
6 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Sebelum Mudik )
Jenis#3: Karet channel
Karet satu ini terletak di ujung kaca mobil dan terkadang berbentuk segitiga sebagai rel kaca di pintu samping. Ketika rusak, maka kaca akan susah untuk dinaikturunkan dan kaca akan terasa longgar atau seperti tidak ada penyangganya.
Jenis#4: Karet kaca
Karet kaca adalah jenis karet yang berfungsi sebagai penyegel kaca statis yang tidak dapat dinaikturunkan atau dibuka tutup. Karet kaca rata-rata terdapat di bagian kaca depan, belakang dan terkadang ada juga di samping. Ketika rusak, maka karet akan menjadi keras dan retak. Apabila sudah menjadi demikian, maka air mudah masuk dan merembes ke dalam.
Untuk melakukan penggantian sendiri, maka dibutuhkan dana sekitar Rp 2-9 juta untuk satu set, tergantung dari jumlah dan merk karet yang digunakan. Namun bagi yang memiliki polis asuransi, hal tersebut dapat dipertanggungkan kepada perusahaan asuransi, dengan catatan sudah ada kesepakatan dan catatan khusus dalam awal kontrak.