Perbedaan Lampu Pijar Dengan Halogen - Anda yang sedang aktif berkendara, pasti sudah sangat merasakan dari manfaat lampu pada kendaraan Anda bukan begitu? Komponen yang satu itu, memang punya peran penting untuk keselamatan berkendara, apalagi di malam hari.
Dengan menyalakan lampu, maka Anda juga dapat melihat lingkungan di sekitar kendaraan Anda. Maka hal itu akan membantu Anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anda juga dapat menyalakan lampu low beam, atau lampu jarak dekat untuk malam hari. Fungsinya tentu untuk menerangi jalan pada malam hari. Nah, jika Anda ingin mendahului kendaraan di depan, manfaatkanlah lampu high beam atau lampu jauh, sebagai sinyal. Anda bisa juga menggunakannya saat keaadan berkabut.
Namun, soal terang atau redupnya cahaya lampu, banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya jenis lampu yang digunakan. Kalau kita bicara soal jenis lampu kendaraan, mungkin anda sudah cukup akrab mendengar nama lampu pijar dan halogen. Keduanya memang hanya dua dari berbagai jenis lampu kendaraan. Keduanya pun, pasti punya plus minusnya sendiri-sendiri.
Dari segi harga, lampu pijar dari segi harga memang murah namun kualitas cahayanya tidak begitu terang dibanding dengan lampu halogen. Seperti yang dijelaskan oleh seorang pakar otomotif.
“Lampu pijar lebih murah. Antara pijar dan halogen memiliki daya yang sama (watt) tapi Anda tidak mendapatkan terang yang sama.” kata Bebin Djuana, seorang pakar otomotif.
Pada dasarnya, lampu halogen sebenarnya juga bagian dari lampu pijar. Namun berkat pengembangan teknologi, kualitas halogen ini bisa lebih baik daripada lampu pijar. Hal tersebut, terlihat pada lampu pijar, yang cepat panas dan lebih mudah putus.Sementara itu, lampu halogen punya cahaya lebih terang dan kualitasnya lebih bagus, sehingga lebih terang dan lebih awet.
Perbedaan lampu pijar dan lampu halogen, juga terletak pada cara pemasangannya. Jika anda memasang lampu halogen, sangat tidak disarankan menyentuh kaca. Hal ini disebabkan karena tangan atau jari kita mengandung minyak. Sidik jari yang tertinggal di kaca, nantinya bisa memengaruhi intensitas pencahayaan lampu.
Nah, kalau kita bicara soal intensitas pencahayaan lampu, sumber cahaya pada lampu pijar berasal dari arus listrik ke filamen lalu menghasilkan panas. Pada saat filamen panas, maka tungsten akan menguap dan menempel pada dinding kaca bagian dalam. Proses itulah, yang membuat kita sangat sering menjumpai dinding kaca pada lampu pijar, menjadi hitam. Dengan keadaan seperti itu, maka lampu lama-lama mati.
Dari perbedaan-perbedaan tersebut, maka dari itu kami sarankan untuk memilih lampo halogen, bagi kendaraan Anda. Walaupun ada selisih harga yang lebih mahal dan lumayan menguras daya, namun punya kemampuan penerangan yang kebih baik. Keamanan dan keselamatan adalah yang utama kan?
Nah, itulah tadi merupakan
Perbedaan Lampu Pijar Dengan Halogen yang dapat kami berikan untuk Anda!