Lokasinya dekat dengan Indonesia, biaya hidupnya murah, alamnya cantik, budayanya mantap, dan makanannya pun enak-enak. Thailand adalah salah satu negara yang paling kerap kami kunjungi, dan pastinya kulineran adalah salah satu hal yang paling kami nikmati di sana!
Kebetulan
Sensodyne lagi mengadakan campaign
Enjoy Tanpa Ngilu, sebuah ajakan untuk mengabadikan momen berharga bersama teman atau keluarga sebagai wujud komitmen untuk terbebas dari rasa ngilu akibat gigi sensitif yang dapat merusak momen berharga dalam hidup. Kalian bisa upload foto-foto momen hangout di web mereka
http://bit.ly/ETN-6 sebelum tanggal 31 Maret 2015, untuk menangin paket wisata kuliner berlima bareng teman dan keluarga ke
Bangkok atau Bali!
Karena itu kami terinsipirasi untuk menuliskan highlight makanan favorit kami di Thailand! Semoga bisa berguna buat yang kalian yang menang Enjoy Tanpa Ngilu dan bisa kulineran di Thailand
1. Tom Yam Kung: Thai sour and spicy soup with shrimp
Favorit Ryan
Tom yam kung mungkin adalah makanan Thailand yang paling terkenal di dunia. Tom yam adalah sup asam pedas berwarna oranye. Tom berarti sup (rebusan), sedangkan yam merujuk pada salad asam pedas khas Thai dan Lao. Biasanya tom yam dibuat dengan ikan (tom yam pla) atau udang (tom yam kung). Rasanya yang asam dan pedas berapi ini cocok buat lidah Indonesia. Sedikit mengingatkanku pada salah satu makanan Indonesia favoritku yaitu sayur asam karena rasanya yang asam. Bumbu kuahnya terdiri dari sereh, lengkuas, air jeruk nipis, fish sauce, daun jeruk purut, dan tentunya cabai pedas. Warnanya yang oranye kemerahan menyala didapat dari sambal nam prik pao yang biasanya digunakan.
Tom yam biasanya dihidangkan pada saat makan bersama teman atau keluarga, baik di rumah ataupun di restauran. Sup biasanya dihidangkan di dalam mangkuk besar, kemudian baru dibagi-bagi ke dalam mangkuk masing-masing. Kuahnya cukup intense, sedangkan isi lauknya tergolong sedikit, sehingga tom yam biasanya bukan merupakan hidangan utama, melainkan disajikan bersama hidangan lauk dan hidangan sayur lainnya.
2. Tom Kha Gai: Thai coconut soup with chicken
Favorit Dina
Walaupun kalah terkenal dengan tom yam kung, sup yang satu ini adalah makanan terfavoritku di Thailand! Tom kha gai adalah sup creamy asam manis yang terbuat dari ayam (gai) yang dimasak (tom) dalam santan, dengan potongan lengkuas (kha), sereh, dan daun jeruk purut.
Rasanya yang manis asam segar mengingatkanku pada sayur asam, salah satu makanan Indonesia favoritku. Dalam medium santan yang lembut nan creamy seperti susu, aroma sedap menguar dari sereh dan lengkuas. Ditambah dengan potongan-potongan ayam dan jamur yang sangat aku suka, duh! Heaven inside my mouth! Setiap kali berkunjung ke Thailand, tom kha gai pasti menjadi makanan pertama yang aku cari.
Sup santan ayam ini biasa disajikan dengan nasi. Seperti halnya tom yam kung, tom kha gai biasanya disajikan tidak sendiri, namun dengan hidangan lauk dan hidangan salad lainnya.
Beberapa kali beli, disajikan di meja panas-panas langsung dari kompor. So it’s best enjoyed without sensitive teeth!
3. Khao Soi: Curry noodle soup
Favorit Ryan
Khao soi membawa nostalgia tersendiri. Billy, seorang expat Indonesia di Bangkok, memperkenalkannya di awal kunjungan kami ke Bangkok. “Turun di stasiun BTS Thong Lor, exit 4 ya. Ntar depotnya di Sukhumvit Soi 38, gangnya dekat situ.”
Dan itulah awal cintaku pada khao soi. Sup khas Thailand utara dengan mie telur dan potongan ayam atau daging sapi, dalam kuah santan kari manis pedas, bertaburkan mie telur krispi. Kebetulan di sebelah depot ada gerobak mango and sticky rice yang lezat pula, klop deh. Sejak itu, kalau ada teman yang berkunjung ke Bangkok, khao soi di Soi 38 menjadi salah satu pilihan utama nongkrong sekaligus kulineran.
Khao soi adalah makanan khas Thailand utara dan Laos utara dengan pengaruh dari Birma. Khao soi berarti potong beras. Memang originalnya, mie beras lembaran lebar dipotong-potong memanjang menjadi mie. Jadilah istilah potong beras. Variasi Laos utara masih menggunakan mie beras, sedangkan variasi Thailand utara menggunakan mie telur.
Ketika kami pindah ke Chiang Mai, khao soi menjadi lebih mudah lagi ditemukan karena merupakan specialty Thailand utara. Khao soi menjadi salah satu makanan yang paling sering kami cari. Gampang, tinggal naik motor yang kami sewa sebulan, dan langsung tancap ke depot khao soi favorit kami.
4. Kaeng Khiao Wan: Green curry
Dina pernah belajar masak yang ini
Chiang Mai di Thailand utara adalah bagaikan Ubudnya Indonesia. Kota favorit para expat, digital nomad, dan backpackers, yang ingin menikmati kebudayaan dan kuliner lokal. Tak ketinggalan kami yang sempat tinggal di Chiang Mai beberapa bulan. Jika mampir ke Chiang Mai, jangan lewatkan kesempatan untuk belajar masak makanan khas Thailand yang tersedia di mana-mana. Salah satu hidangan favorit yang sering diajarkan ke para turis adalah green curry.
Pagi akan dimulai dengan belanja bersama di pasar tradisional, bahan-bahan masakan yang akan dimasak hari itu. Mataku terpaku pada gundukan-gundukan besar serbuk basah nan padat dengan warna-warni ceria dan tajam. Itu adalah curry paste. Tapi tunggu dulu, walaupun itu adalah curry paste untuk membuat curry yang akan dimasak hari ini, kami tak perlu membelinya, karena hari ini kami akan membuat curry paste kami sendiri!
Green curry adalah curry hijau manis khas Thailand. Warna hijaunya berasal dari cabe hijau. Berbeda dengan kari dari India, kari Thailand cenderung lebih lembut rasanya, dan creamy akan santan. Tidak terlalu banyak menggunakan rempah khas kari, menonjolkan dedaunan dan herba aromatik. Kami kembali ke rumah tempat kami memasak. Bawang merah, lengkuas, kunyit, sereh, akar ketumbar, dan bahan lainnya, tak lupa cabe hijau, ditumbuk halus menjadi satu.
Green curry paste buatan sendiri pun jadi! Curry paste ditumis dengan minyak panas dan daun jeruk purut, kemudian digoreng bersama dengan potongan daging ayam dan takokak alias terong super mini. Tambahkan santan, dan potongan sayuran seperti terong dan jagung mini, rebus hingga matang. Sajikan panas-panas di mangkok, hias dengan potongan cabe merah segar dan daun ruku-ruku yang mirip dengan kemangi, dengan nasi sebagai pendamping. Thai green curry yang pedas manis lembut siap dinikmati!
Selain itu ada pula red curry, yellow curry, dan massaman curry khas Thailand.