Jual Makaroni Ngehe - Beberapa kalangan pengusaha dunia berpendapat bahwa ide adalah sebuah kunci sukses untuk menjalankan sebuah wirausaha.
Benarkah demikian? Tentu hal tersebut harus ada bukti. Nah, pada kali ini sudah terbukti dengan ide gila seorang mahasiswa asal Tasikmalaya yang bernama
Ali Muharam (29), dia ternyata telah berhasil mengangkat usaha barunya yang telah berjalan selama 2 tahun.
Dengan waktu yang lumayan singkat tersebut, Mas Ali sukses telah membuka 8 cabang di wilayah Jakarta, dan berhasil meraup omzet kurang lebih kisaran Rp40 juta per hari, jika diuraikan pada tiap cabangnya maka omzetnya berkisar Rp3-5 juta per harinya.
Makaroni Ngehe, sebenarnya berasal dari sebuah kata yang dapat menimbulkan kontroversi. Lho kok bisa? serta bisa memberikan penasaran bagi para pelanggannya. Namun, inilah sebuah diksi yang dapat mengangkat sebuah usaha makaroni pedas.
Kita pasti tahu bahwa kata Ngehe biasanya sering dipakai untuk mengungkapkan sebuah kekesalan, atau umpatan kepada orang yang kita tidak sukai. Tetapi Ali mengaku ide gila tersebut berawal dari sebuah kekesalan dengan pengalaman hidup pribadinya yang pernah dia alami sebelumnya.
"Kehidupan saya ngehe banget dulu, saya kan dari Tasik, kota kecil, lalu pindah ke Jakarta. Di Jakarta, saya sempat kerja di warteg, motong-motong sayur, dari jam tujuh pagi sampai jam tujuh malam, cuma dibayar lima ribu. Saya juga pernah terlunta-lunta tidak punya tempat tinggal, menumpang di rumah temen, tidur di emper toko, lalu tidur di masjid juga pernah dan untuk makan saja pernah hanya bertahan dengan jambu biji ibu kosan, karena memang tidak punya uang waktu itu", tutur Ali beberapa waktu lalu, di Outlet Makaroni Ngehe Cabang Foxtrot, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Jual makroni ngehe ini sudah sukses meraup omzet Rp.40 per hari dari total keseluruah pendapatan cabang-cabang
usaha makroni ngehe yang dimiliki oleh Mas Ali. Anda mulai penasaran dengan kenikmatan serta kepedasan
Makroni Ngehe ini?