Gejala-gejala osteoporosis Katalogibu.com - Turunnya
kepadatan tulang yakni salah satu wujud dari proses penuaan badan. Osteoporosis
merupakan keadaan di saat mutu kepadatan tulang menurun. Keadaan ini
menciptakan tulang jadi keropos dan rentan retak. Osteoporosis sama dengan
darah tinggi yang dinamakan dengan silent
killer, sebab tak nampak gejala tertentu sejak tahap awal.
Rata-rata, keadaan klinis ini tak
didapati hingga seseorang menderita patah tulang. Karena itulah tak sedikit
orang yang menyadari bahwa dirinya telah menderita osteoporosis. Perempuan atau laki-laki yang berumur diatas
50 tahun serta orang yang kekurangan kalsium dianggap beresiko tinggi menderita
osteoporosis. Namun, resiko perempuan mengidap osteoporosis 4 kali lebih besar
dibandingkan terhadap laki laki.
Biarpun kebanyakan osteoporosis
dialami oleh perempuan yang sudah memasuki periode menopause, osteoporosis juga
bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan yang masih muda dan anak-anak.
Kekurangan kalsium diperkirakan jadi penyebab tidak sedikitnya kasus
osteoporosis terjadi di Indonesia.
Tak jarang orang bingung membedakan
antara gejala-gejala osteoporosis
Katalogibu.com dengan arthritis, dan menunggu gejala yang lebih gawat muncul
seperti nyeri dan pembengkakan sendi sebelum berkonsultasi ke dokter. Tetapi
kenyataannya ialah bahwa gejala osteoporosis berlangsung saat keadaan sudah
tergolong lumayan parah. Padahal, penanganan tepat di awal terjadinya
osteoporosis bisa berarti begitu besar.
Orang biasanya mulai mengeluh akan gejala
osteoporosis rata-rata sejak mulai merasakan nyeri dan rasa sakit pada otot dan
tulang, umumnya di area punggung bawah atau leher. Serta, seseorang dapat
mengalami rasa sakit yang tiba-tiba dan amat ngilu dalam periode lanjut dimana
tulang sudah melemah oleh osteoporosis. Lebih parah lagi bila ia baru
melaporkan ketika sudah sering mengalami patah tulang. Anda pasti tak ingin
mengalaminya bukan?
Nah, agar Anda lebih waspada, maka
perlu diketahui beberapa keadaan yang menunjukkan gejala-gejala osteoporosis,
yakni sakit punggung, postur badan yang membungkuk, menurunnya tinggi tubuh, dan
amat sering mengalami cedera atau keretakan tulang. Berkurangnya kepadatan tualng
bakal menciptakan tulang rentan retak. Keretakan kebanyakan terjadi pada bagian
tulang belakang, pergelangan tangan, lengan, atau tulang pangkal paha.