Jajaran produk global Honda saat ini terdiri dari Jazz, Civic, Accord, Insight, CR-V, CR-Z, Legend dan 2 versi Odyssey, untuk pasar Amerika, dan satu untuk pasar internasional. Fitur dan kelengkapan untuk tiap kendaraan Honda dapat berbeda tergantung negara dan kadang hanya ada di region itu saja. Beberapa di antaranya adalah Honda Odyssey dan Ridgeline di Amerika Utara. Beberapa model eksklusif lainnya adalah hatchback Honda Civic 5 pintu di Eropa.
Honda memasuki industri otomotif setelah Perang Dunia II, dimana pesaing sesama Jepang seperti Toyota dan Nissan telah memulai lebih dahulu. Maka, Honda selalu melakukan sedikit perbedaan dari kompetitornya. Produknya yang bertahan lama, seperti Accord dan Civic, selalu menggunakan penggerak roda depan, sehingga menjadi tradisi Honda.
Honda selalu memasang teknologi ke dalam produk-produknya, pertamanya sebagai kelengkapan opsional, kemudian menjadi kelengkapan standar. Contohnya adalah rem anti terkunci, power steering sensitif kecepatan, dan injeksi bahan bakar multi-port awal 1980-an. Honda juga meluncurkan merek mewah Jepang pertama yaitu Acura tahun 1986, mobil sport berbahan aluminium Honda NSX, dan teknologi pengaturan katup yang disebut VTEC.
Amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merek kendaran ini memang selalu menyesaki padatnya lalu lintas. Karena itu barangkali memang layak disebut sebagai raja jalanan.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri kerajaan bisnis Honda
Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan saat menjalani kehidupannya sejak kecil hingga berbuah lahirnya imperium bisnis mendunia itu. Dia bahkan tidak pernah bisa menyandang gelar insinyur. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
Tahu Gak Sih?
Ketika 12 tahun, Soichiro Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Sampai saat itu, di benaknya belum muncul impian menjadi usahawan otomotif karena dia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya selalu rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda pindah ke kota untuk bekerja di Hart Shokai Company. Saka Kibara bossnya sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja di situ menambah wawasannya tentang permesinan.