Sarung - Sarung sudah lama dikenal di Indonesia sebagai identitas
muslim. Laki-laki muslim sering menggunakan sarung saat shalat. Mau itu shalat
wajib ataupun shalat sunah. Seringnya umat muslim Indonesia menggunakan sarung
dalam kesehariannya terutama shalat, membuat sarung seolah menjadi identitas
umat muslim yang taat. Namun menilik sejarahnya, sarung ini merupakan
kebudayaan khas Yaman.
Di negeri Yaman sendiri, sarung disebut dengan futah.
Masyarakat negara Oman menyebutnya wizaar, Arab Saudi mengenalnya sebagai
izzar. Sarung merupakan pakaian tradisional masyarakat Yaman, hingga kini
tradisi menggunakan sarung masih melekat dalam kehidupan Masyarakat Yaman,
bahkan menjadi salah satu oleh-oleh khas tradisional dari Yaman. Sampai saat
ini para pekerja modern di Yaman pun masih menggunakan sarung. Masyarakat Yaman
menggunakan sarung tidak menggunakan sarung sampai mata kaki seperti masyarakat
Indonesia, namun hanya sebatas betis.
Penggunaan
sarung di Indonesia berkembang setelah masuknya
ajaran Islam yang dibawa para saudagar Arab khususnya Yaman. Walau di Arab dan
Mesir sarung bukanlah pakaian yang diidentikkan untuk melakukan ibadah, namun
di Indonesia sarung memiliki nilai kesopanan yang tinggi sehingga digunakan
untuk ibadah khususnya shalat.
Pada zaman dahulu, sarung merupakan simbol perlawanan
masyarakat Indonesia melawan Belanda yang membawa budaya barat. Banyak kaum
muda santri yang mempertahankan sarungnya secara konsisten untuk menunjukkan
pertentangan dengan penjajah saat itu.
Sarung memang identik dengan penggunaan ibadah umat muslim
terutama shalat, hal ini terjadi karena sarung dianggap memenuhi syarat sah
pakaian untuk shalat. Beberapa etika berpakaian dalam shalat :
1. Menutup aurat.
2. Tidak ketat
3. Tidak transparan
4. Untuk laki-laki
tidak isbal (menjulurkan pakaian sampai semata kaki)
5. Untuk laki-laki
tidak memakai sutra dan cincin emas
6. Tidak memakai
pakaian bergambar
7. Lebih sempurna
bila laki-laki memakai penutup kepala / peci
Dari hal tersebut, sarung memang memenuhi syarat untuk
menutupi aurat, tidak ketat, dan tidak transparan. Selain itu sarung pun lebih
praktis digunakan sehingga banyak digunakan oleh laki-laki muslim.