Teknologi yang dimiliki
jaringan 4G adalah sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau.
Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephone yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Jaringan 4G LTE (Long Term Evolution) tak lama lagi akan bisa dicicipi di seluruh Indonesia. Para operator telekomunikasi menyatakan diri sudah siap untuk mengimplementasikannya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Nokia selaku penyedia layanan teknologi jaringan seluler. President Director Nokia Solution Network (NSN) Indonesia, Darmesh Malhotra menyebutkan bahwa pihaknya telah berkerjasama dengan
tiga operator seluler di Indonesia, yakni Telkomsel, Hutchison (Tri), dan Smartfren, untuk menggelar 4G LTE yang rencananya akan dilaksanakan tahun 2015 mendatang.
Nokia sendiri saat ini diketahui telah mendukung 143 layanan komersial jaringan 4G LTE di berbagai penjuru dunia, termasuk China, Jepang dan Korea Selatan.
Untuk semakin memaksimalkan
layanan 4G LTE, Nokia juga mengenalkan teknologi telekomunikasi berbasis komputasi awan yang disebut dengan Telco Cloud. Teknologi ini diyakini mampu meningkatkan efisiensi dan layanan data para operator telekomunikasi. Sejauh ini Telco Cloud masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di Jepang.