BlackBerry - Perusahaan produksi ponsel pintar Blackberry
membocorkan akan merilis dua ponsel pintar (smartphone) terbaru yakni
Blackberry Classic dan Blackberry Passport.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Blackberry John Chen sebagai upaya
mempertahankan persaingan bisnis antar produsen ponsel pintar. Kedua
ponsel ini dioperasikan dengan sistem BlackBerry 10. BlackBerry tetap
menyediakan keypad fisik meski melengkapi ponsel dengan fitur
touchscreen.
Blackberry Classic ini menghadirkan desain lama dari Blackberry
namun dengan fitur-fitur terkini yang mampu menjadikan anda tetap
stylish. Hadir dengan layar berukuran 3.5 inchi dengan menyuguhkan fitur
lawas yakni adanya tombol qwerty di bagian bawah layar serta trackpad
yang akan membuat anda nyaman dan cepat dalam mengetik pesan. Smartphone ini akan diluncurkan pada November mendatang.
Untuk sektor dapur pacu, Smartphone klasik ini telah ditenagai dengan
processore Quad-core yang dimanufaktur Qualcomm Snapdragon 800.
Sementara untuk sistem operasinya menggunakan Blackberry 10.1 OS.
Dilengkapi pula dengan dual kamera untuk mengabadikan momen indah anda.
Sementara untuk tipe Passport lebih menarik. Ponsel ini didesain seperti
kotak dan tidak mirip pendahulunya. Ponsel ini akan hadir dengan warna
bodi hitam dan putih. Memiliki layar 4,5 inchi dan dilengkapi resolusi
1440x1440. Ponsel ini dinilai merupakan jawaban BlackBerry terhadap
kenaikan pamor phone-tablet (phablet) yang diusung Samsung.
Tak hanya mengenalkan ponsel baru, produsen ponsel asal Kanada ini juga
mengatakan bekerjasama menginjeksi aplikasi Amazon.com di ponsel
BlackBerry10.
Aksi BlackBerry untuk terus berlari tak lepas dari kinerjanya yang
secara mengejutkan, mencetak keuntungan. Dengan memangkas beban
operasional hingga 57% year on year, BlackBerry mencatat laba US$23 juta
pada kuartal pertama yang berakhir 31 Mei lalu.
Padahal, pada akhir Februari, perusahaan ini mencatat rugi US$423 juta.
Sedangkan di periode Maret-Mei tahun lalu, BlackBerry merugi S$84 juta.
Chen mengatakan, peningkatan ini karena penjualan
smartphone Blackberry Z3
melaju lebih cepat dibanding perkiraan.
Namun, dia masih mewaspadai pertumbuhan penjualan keseluruhan. Di
hadapan pemegang saham, Chen mengatakan penjualan masih tertekan dan
tidak akan bertumbuh pesat dalam beberapa bulan mendatang. "Masih banyak
yang harus kami lakukan," ucapnya.
Chen dipilih menjadi CEO BlackBerry sejak November lalu untuk
memperbaiki kinerja perusahaan yang tergilas persaingan smartphone.
Saham BlackBerry menguat 9,7% pada Jumat (20/6/2014) menjadi US$9,09 per
saham di New York Stock Exchange.